Camp Broadway Indonesia akan kembali tampil di The New York Pops 42nd Anniversary Gala, membawa lima talenta muda yang siap menghadirkan warna budaya Indonesia ke sorotan dunia.
Bicara soal bakat Indonesia memang tidak pernah ada habisnya. Dari teater lokal hingga panggung internasional, talenta anak bangsa selalu menemukan jalannya untuk bersinar. Salah satu buktinya adalah Camp Broadway Indonesia (CBI)—satu-satunya program berlisensi resmi dari Broadway Education Alliance (BEA) Inc. di Asia Tenggara—yang akan kembali mengantarkan bibit-bibit baru Indonesia untuk unjuk gigi di Carnegie Hall, New York City.
Melanjutkan jejak penampilan gemilang di tahun-tahun sebelumnya, CBI kembali terpilih untuk tampil dalam The New York Pops 42nd Anniversary Gala yang akan diselenggarakan pada 28 April 2025.
Bukan sembarang acara, perhelatan ini merupakan salah satu malam paling bergengsi di dunia musik pop orkestra. Tahun ini pun terasa sangat istimewa karena didedikasikan untuk menghormati penulis lagu legendaris Diane Warren, dan akan dimeriahkan oleh bintang-bintang kelas dunia seperti Sofia Carson, Ariana DeBose, Shoshana Bean, dan LeAnn Rimes.
Menjadi bagian dari perayaan ini, lima peserta muda berbakat akan mewakili Indonesia: Alysa Hana Mayko (12), Anaya Ranadewi Soerjo (16), Maria Nadindra (16), Paula Amabella Joesoef (16), dan Pamela Amadea Joesoef (16). Mereka akan bergabung dalam Camp Broadway Ensemble bersama 55 anak dan remaja lainnya dari seluruh dunia, memperkuat kehadiran Indonesia sebagai representasi penting dari Asia Tenggara.
Perjalanan mereka menuju Carnegie Hall pun tidak terjadi dalam semalam. Seleksi ketat dimulai dari pengarahan langsung oleh Susan E. Lee, pendiri BEA Inc., dan Theo Lencicki, sutradara dan koreografer dari Camp Broadway Ensemble New York. Selanjutnya, para peserta menjalani tujuh sesi pelatihan intensif bersama tim kreatif CBI—Adit Marciano, Banyu, Moe, Nala Amrytha, dan Eva—yang membekali mereka dalam akting, vokal, hingga tari.
“Bisa kembali membawa anak-anak Indonesia ke panggung dunia seperti Carnegie Hall adalah sebuah kebanggaan. Tahun ini terasa lebih spesial karena adanya kolaborasi dengan EKI Dance Company yang membawa napas budaya lokal ke panggung internasional. Dan tampil dalam acara yang menghormati sosok legendaris seperti Diane Warren bersama artis-artis kelas dunia, tentu menjadi pengalaman tak terlupakan bagi mereka,” ungkap Adit Marciano.
Penampilan tahun ini juga diwarnai dengan kolaborasi antara CBI dan EKI Dance Company, kelompok seni pertunjukan papan atas Indonesia. Lewat sinergi ini, peserta tak hanya menguasai koreografi Broadway-style, tetapi juga menyisipkan sentuhan budaya Indonesia melalui gerak tari tradisional, menghasilkan penampilan yang sarat akan identitas bangsa di tengah kerlap-kerlip kota New York.