Share
The Alpha Under 40: Samuel Christ Membuka Jalan Sukses bagi Kreator Muda Indonesia
Hasya Notarbartolo
11 November 2025

Samuel Christ adalah sosok visioner yang menginspirasi generasi muda lewat edukasi bisnis dan finansial. Lewat Seefluencer dan kontennya, ia membuktikan bahwa kepemimpinan sejati berakar pada tanggung jawab dan dampak nyata bagi banyak orang.


Bagi sebagian orang, predikat “Alpha” identik dengan kekuasaan dan dominasi. Namun bagi Samuel, Alpha sejati adalah pemimpin yang memberi teladan. “Ini tentang tanggung jawab,” ujarnya tegas. Melalui konten, podcast, dan perusahaannya, Samuel merasa dirinya sedang menjalankan tanggung jawab itu; menginspirasi dan membuka jalan agar banyak anak muda bisa berkembang secara finansial, khususnya di era digital.

Melalui platform pembelajaran media sosial yang ia bangun, Seefluencer, ia bersama tim telah membimbing ratusan anak muda menjadi kreator sukses dari nol, mulai dari yang menganggur hingga kini menghasilkan pendapatan ratusan juta per bulan. “Semoga dari teladan itu, banyak anak-anak muda yang bisa terinspirasi dan membangun sesuatu yang positif buat Indonesia,” tambahnya.

Samuel tak hanya dikenal dari Seefluencer. Konten edukasi finansialnya yang sederhana dan mudah dicerna membuatnya meraih penghargaan TikTok “Most Favorite Education Creator 2022 (1st Half)”. Ia memahami bahwa dunia keuangan bisa terasa rumit. Itulah sebabnya ia memilih pendekatan yang dekat dengan keseharian. “Saya sengaja menggunakan ilustrasi dan bahasa yang bisa dimengerti anak kelas 5 SD, karena kalau seseorang tidak memahami dasar keuangan, ya sampai kapanpun dia tidak mungkin bisa mencapai financial freedom,” jelasnya. Bagi Samuel, memperluas literasi finansial bukan sekadar materi konten, melainkan misi untuk membuka peluang hidup yang lebih baik bagi sebanyak mungkin orang.

Perjalanan Samuel sebagai konten kreator bermula sejak 2017, namun titik balik terbesarnya datang pada 2021 ketika ia mengubah arah kontennya. Dari gaya entertainment yang ia bangun sejak awal karier, ia memutuskan untuk berfokus pada bisnis dan investasi. “Kalau saat itu saya tidak mengubah personal branding saya ke bisnis dan investasi, mungkin Samuel Christ yang dikenal sekarang tidak akan pernah ada,” tuturnya.

Samuel Christ

Keputusan besar lainnya datang ketika ia meninggalkan pekerjaan dengan gaji tinggi di Amerika Serikat demi kembali ke Indonesia dan memberikan dampak lebih besar. “Saya resign dari pekerjaan dengan gaji 100 juta demi ikut membangun negeri ini, meskipun kontribusinya kecil,” katanya. Dengan pengalaman enam tahun di ranah digital, ia merasa terpanggil untuk menjadi mentor bagi generasi baru kreator. “Bahagia yang saya dapatkan sekarang ini tidak bisa dibeli dengan uang,” ucapnya mengingat ribuan murid yang kini berhasil berkembang bersama Seefluencer.

Dengan jutaan pengikut, Samuel sadar bahwa setiap unggahannya membawa tanggung jawab besar. “Semakin besar angka ini, maka semakin besar juga tanggung jawab saya sebagai content creator,” katanya. Karena itu, ia selalu menjaga agar kontennya tak hanya mengikuti tren, tetapi memiliki nilai yang dapat dipelajari kapan saja. Baginya, viral hanyalah bonus; perubahan hidup seseorang adalah tujuan utama.

Visi tersebut juga tercermin dalam podcast “The Samuel Christ Show”, yang awalnya bernuansa entertainment namun kini fokus pada edukasi bisnis dan investasi. Ia menghadirkan pengusaha sukses, menteri, hingga tokoh publik besar untuk berbagi perjalanan dan pengalaman secara gratis kepada masyarakat. “Walaupun tidak ada yang menonton podcast ini, konten dalam podcast ini tetap sangat berharga, sehingga ketika ada satu saja orang yang mempraktikkannya, hidup mereka bisa berubah,” tegasnya.

Pada akhirnya, Samuel ingin meninggalkan warisan yang berarti. “Jangan pernah berhenti berharap. Semua perjalanan seribu langkah itu pasti dimulai dari satu langkah,” pesannya. Ia percaya bahwa perbedaan terbesar antara kaya dan miskin terletak pada pengetahuan. Maka, ia ingin memastikan akses ilmu bisnis dan finansial terus terbuka luas. “Semoga apa yang saya bangun bisa tetap mengubah kehidupan banyak orang, dan walaupun saya sudah tidak ada, video-video saya tetap bisa menginspirasi,” tutupnya.

Di saat banyak orang mengejar popularitas sesaat, Samuel Christ mengingatkan kita bahwa pengaruh sejati tidak diukur dari berapa banyak orang yang menonton, melainkan dari berapa banyak hidup yang berhasil kita ubah.