Share
UNSPOKEN dan UNSPOKEN ESSENTIAL, Pengalaman Seni dan Makan Malam Istimewa Bersama Jessica Soekidi
Dewi Anggriani Siregar
05 August 2024

Jessica Soekidi, seorang seniman yang mewakili SAL Project dan juga dikenal sebagai arsitek, bersama dengan Pelant Nursery, memulai sebuah seni performans berjudul UNSPOKEN pada 31 Juli 2024 di . TEMU Café SCBD.


Acara seni performans ini kemudian akan dilanjutkan dengan makan malam berkonsep pengalaman seni bertajuk UNSPOKEN ESSENTIAL pada 7 Agustus 2024 di Mister Sunday, yang merupakan hasil kolaborasi antara Jessica Soekidi dan TEKA Parquet. Acara ini juga didukung oleh kerjasama yang baik dengan Hlaii.

UNSPOKEN

UNSPOKEN adalah kelanjutan dari seri karya seni Jessica yang berjudul 'Growing: The Unseen Process', yang mengeksplorasi tema pertumbuhan diri dengan analogi pertumbuhan benih dan proses pembentukan tanah. Seri ini menyoroti bahwa semua makhluk hidup, termasuk manusia, berasal dari benih yang dapat tumbuh secara optimal dalam lingkungan yang mendukung. Gagasan ‘Kita adalah benih’ atau ‘we are the seed’ menunjukkan bahwa setiap individu, meskipun tampak kecil, memiliki keunikan dan potensi yang luar biasa jika berada di lingkungan yang tepat, mereka dapat berkembang menjadi versi terbaik dari diri mereka. Konsep ini juga mengingatkan Jessica pada proses penciptaan arsitektur yang sangat terkait dengan pemenuhan fungsi dan aspirasi klien. Lima karya dari seri 'Growing: The Unseen Process', yang telah dipamerkan selama setahun terakhir, merupakan hasil kolaborasi antara Jessica Soekidi, Pelant Nursery, dan . TEMU SCBD.

UNSPOKEN

Karya seni performans ‘Unspoken’ secara khusus mengangkat tema dinamika grafis dari emosi manusia selama periode pertumbuhan. Pada fase ini, manusia sering menghadapi gejolak emosi dengan perubahan yang tidak terduga akibat konflik internal. Ini menunjukkan bahwa selain jiwa, ada aspek lain dalam tubuh manusia yang mempengaruhi emosi, meskipun sering kali emosi tidak sejalan dengan data rasional.

UNSPOKEN

Bagian kedua dari ‘Unspoken’ melibatkan acara makan malam dengan pengalaman seni performatif berupa lokakarya mini pada sesi penutup. Acara ini, yang diberi nama ‘Unspoken Essential’, merupakan kolaborasi antara TEKA Parquet dan seniman serta arsitek Jessica Soekidi. Malam tersebut akan menjadi ajang berjejaring bagi arsitek, desainer arsitektural, dan fotografer arsitektural, dengan tujuan melanjutkan misi untuk meningkatkan kesadaran tentang keberlanjutan global. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki hubungan antara manusia dan alam melalui seni performatif interaktif berupa perakitan kue oleh peserta. Seni interaktif ini dipandu oleh Jessica Soekidi melalui alur cerita tertulis dan gambar visual aksonometri dari rangkaian kue.

UNSPOKEN

Kolaborasi ini dimulai dari semangat dan visi yang sama yang ditemukan oleh Jessica Soekidi dan Endang Sri Wahyuni (pemilik Pelant Nursery) sejak tahun lalu (2023). Keduanya mengamati bahwa proses pertumbuhan tanaman cenderung lambat, dan dari pengamatan ini, mereka secara tidak sengaja mulai menerapkan prinsip hidup 'slow living' yang ternyata berhubungan erat dengan 'conscious living'. Keduanya menyimpulkan bahwa pertumbuhan optimal memerlukan waktu yang bervariasi untuk setiap individu dan terkadang pergerakannya tampak tidak terlihat. Mereka juga menyadari bahwa perhentian, istirahat, dan menunggu adalah bagian penting dari pertumbuhan diri yang sehat serta cara untuk menikmati waktu. Dalam pandangan mereka, kesempurnaan bukanlah hasil akhir tetapi merupakan bagian dari perjalanan waktu itu sendiri.

UNSPOKEN

Dalam kolaborasi ini, Jessica melalui catatan narasinya menyampaikan bahwa prinsip keberlanjutan diwujudkan dalam bentuk pertunjukan seni performans yang menggambarkan pengalaman jiwa (mental) manusia. Sementara itu, desain produk yang berkelanjutan diwakili oleh TEKA Parquet, . TEMU Cafe, dan Hlaii, yang tidak hanya memikirkan desain tetapi juga proses pembuatan, penggunaan, pemeliharaan, serta pengolahan limbah yang berdampak pada lingkungan dan komunitas lokal. Semua ini merupakan bagian dari alam yang dihadirkan secara langsung oleh Pelant Nursery dalam proyek seni ini untuk mengingatkan kita akan pentingnya hidup selaras dengan alam.

UNSPOKEN

Windi Salomo, selaku pemilik SAL project, mendukung penuh Jessica pada kegiatan seni performans ini, dimana pada karya sebelumnya Jessica mengolah material cat akrilik pada kanvas, material resin serta menggabungkan teknologi 3D print untuk karya-karya obyeknya. Kali ini Jessica mengambil pendekatan yang berbeda. Pertunjukkan menjadi media yang digunakannya. Sebuah pendekatan yang dianggap mampu menggugah audiens untuk merasakan dinamika proses pertumbuhan. Jessica seolah ingin mengajak kita semua untuk masuk, tenggelam, dalam gejolak rasa maupun pergulatan emosi lewat seni performans yang melibatkan dua performer dan tim kreatif handal di belakang layar. Akhir kata, Jessica berharap, intervensi kegiatan seni di ruang publik dapat membangun apresiasi masyarakat terhadap seni serta ruang arsitektur itu sendiri.