Owen Cooper, bintang muda serial Adolescence', mencetak sejarah di Emmy Awards ke-77 sebagai aktor pria termuda yang memenangkan penghargaan bergengsi Outstanding Supporting Actor.
Owen Cooper baru saja mencatatkan namanya dalam sejarah dunia hiburan. Aktor berusia 15 tahun ini berhasil memenangkan penghargaan Outstanding Supporting Actor in a Limited or Anthology Series or Movie di ajang penghargaan televisi paling bergengsi, Primetime Emmy Awards ke-77 yang digelar di Peacock Theater, Los Angeles, pada Minggu (14/9/2025).
Kemenangan ini menjadikannya aktor pria termuda yang pernah meraih piala bergengsi tersebut. Ia diganjar penghargaan atas perannya yang mengesankan sebagai Jamie Miller dalam serial Adolescence.
Cooper mengalahkan lima aktor senior lainnya, termasuk lawan mainnya sendiri, Ashley Walters, serta nama-nama besar seperti Javier Bardem, Bill Camp, Peter Sarsgaard, dan Rob Delaney.
Pencapaian ini sangat istimewa karena Adolescence adalah peran profesional pertamanya. Tanpa pengalaman akting sebelumnya, Cooper yang kala itu masih berusia 14 tahun, langsung memukau lewat serial Netflix garapan Jack Thorne dan Stephen Graham. Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan rekor yang dibuat pada Juli lalu, yaitu sebagai nominasi termuda di kategori yang sama.
Serial Adolescence sendiri menuai banyak pujian karena formatnya yang unik. Setiap dari empat episodenya disajikan dalam sekali pengambilan gambar, seolah-olah tanpa jeda. Di dalam alur cerita, serial ini mengisahkan Jamie, seorang remaja 13 tahun yang dituduh membunuh teman sekolahnya. Akting Cooper berhasil menjadi jangkar yang mengikat semua ketegangan emosional, membuat narasi yang kompleks terasa begitu nyata dan menyentuh hati penonton.
Saat menerima penghargaan, Cooper mengungkapkan rasa syukurnya. “Saat saya memulai kelas drama beberapa tahun lalu, saya tidak pernah membayangkan akan berada di Amerika Serikat, apalagi sampai di sini,” ujarnya. Ia kemudian memberikan pesan inspiratif, “Menurut saya, malam ini membuktikan bahwa jika kita mau mendengarkan, fokus, dan berani keluar dari zona nyaman, kita bisa mencapai apapun dalam hidup... Siapa peduli jika kita merasa malu?”
Di akhir pidatonya, Cooper mendedikasikan piala tersebut kepada seluruh tim di balik layar dan rekan-rekan aktornya, termasuk Stephen Graham. “Meskipun nama saya yang terukir di piala ini, sebenarnya ini milik semua orang di belakang kamera, Stephen, dan seluruh pemain,” pungkasnya.