Proyek A-POC ABLE ISSEY MIYAKE yang terinspirasi dari seri fotogram yang menjadi karya penting seniman Jepang Eugene Kangawa, Light and Shadow Inside Me akan dipasang secara permanen di Eugene Museum di Bali yang akan dibuka tahum 2026.
Seniman multidisiplin asal Jepang, Eugene Kangawa, dan A-POC ABLE ISSEY MIYAKE akan meluncurkan proyek kolaborasi baru, puncak dari dialog kreatif Kangawa dan desainer A-POC ABLE ISSEY MIYAKE, Yoshiyuki Miyamae. Kolaborasi ini berawal ketika Miyamae pertama kali menemukan seri lukisan Kangawa, ‘Light and Shadow Inside Me (2021--) dalam pameran tunggal sang seniman di Museum of Contemporary Art Tokyo (2021—2022) yang kemudian memicu serangkaian lokakarya dan pengembangan konseptual.
Light and Shadow Inside Me (2022--) akan menjadi salah satu karya yang ditampilkan pada Eugene Museum yang dijadwalkan dibuka di Tabanan, Bali pada 2026. Terletak di Kawasan Warisan Dunia UNESCO, Eugene Museum akan menampilkan lebih dari 15 lukisan dan instalasi permanen karya Kangawa.
Dirancang oleh arsitek ternama Indonesia, Andra Martin, Eugene Museum akan menempati lahan seluas lebih dari satu hektar, dengan 5.000 meter persegi untuk bangunan beserta fasilitasnya, termasuk lebih dari 15 ruang galeri. Dibangun di atas lahan persawahan yang telah direvitalisasi, tata ruang museum ini melestarikan pepohonn yang masih ada. Fasadnya menggabungkan batu bata terakota handmade oleh perajin lokal, menciptakan harmoni antara seni dan alam. Terdapat pula program akomodasi semalam yang akan memungkinkan pengunjung untukmenginap di lokasi dan semakin menikmati karya-karya Kangawa seiring bergantinya cahaya, berinteraksi dengan seni di luar waktu kunjungan biasa.
Karya khas Kangawa, Light and shadow inside me (2022—) adalah serangkaian karya dua dimensi yang sepenuhnya diciptakan melalui cahaya. Variasi sebelumnya terdiri dari kertas yang dilapisi pewarna berbasis air, dilipat menjadi bentuk polihedral mirip origami, dan dijemur selama beberapa minggu, menghasilkan gradasi alami. Variasi selanjutnya yang menginspirasi koleksi ini menampilkan komposisi monokrom, di mana kertas foto dilipat menjadi bentuk serupa dan dijemur secara selektif di bawah cahaya buatan di kamar gelap, menciptakan fotogram. Teknik Kangawa sepenuhnya bergantung pada cahaya dan bayangan sebagai material sekaligus medium, merefleksikan eksistensi jasmani kita dan di luarnya.
Terinspirasi oleh karya seni tersebut, tim dari A-POC ABLE ISSEY MIYAKE mengembangkan tekstil inovatif 'bit-level' untuk koleksi ini, dengan menata ulang unit terkecil partikel perak di atas kertas foto sebagai analogi perpotongan benang pada kain. Dalam menerjemahkan visi artistik Kangawa ke dalam kain,
Eugene Kangawa mengatakan, “Filosofi Issey Miyake yang berpusat pada manusia sangat selaras dengan karya saya, terutama dalam mengeksplorasi tema-tema eksistensi. Light and shadow inside me (2022—), karya yang menginspirasi koleksi ini, berawal dari serangkaian lukisan hijau yang diciptakan bersama sinar matahari, menggunakan pemudaran warna sebagai medium, dan kemudian berkembang menjadi seri fotogram monokrom yang hanya menggunakan kertas dan cahaya. Saya sangat antusias untuk memamerkannya bersama koleksi di Paris, dan agar pengunjung dapat melihatnya di Museum Eugene saat dibuka di Bali tahun depan.”