Share
Festival Film 100% Manusia Sebarkan Semangat Pemberdayaan Lewat Seni dan Media
Regina Olivia Arismunandar
08 September 2025

Memasuki edisi ke-9, Festival Film 100% Manusia kembali hadir di Jakarta dan Yogyakarta pada 4 hingga 14 September 2025, menayangkan 50 film dari 27 negara. Tahun ini, festival tersebut mengusung tema Empowerment.


Festival Film 100% Manusia kembali hadir pada 4—14 September 2025 di Jakarta da Yogyakarta. Memasuki edisi ke-9, festival ini menayangkan 50 film dari 27 negara dan memiliki 8 program non-film yang dapat diikuti gratis oleh umum. Festival film 100% Manusia melibatkan 2 kota dengan 6 lokasi pemutaran film, yaitu IFI Thamrin, Istituto Italiano Jakarta, Austrian Embassy Jakarta, Taco Bell Senopati, Grand Sahid Jaya, dan IFI Yogyakarta.

Mengusung tema “Empowerment”, Festival Film 100% Manusia mengajak para penonton untuk membuat perubahan dimulai dari hal kecil dan personal sehingga akhirnya dapat memiliki dampak besar. Dengan adanya tantangan sosial yang berat di zaman ini, tujuan dari diselenggarakannya festival ini yakni menciptakan ruang inklusif melalui media seni dan film.

100% Manusia Film Festival 2025

Festival ini dibuka di Kedutaan Besar Austria di Jakarta dengan pemutaran film Austria bertajuk “How to be Normal and The Oddness of The Other World” karya Florian Pochlatko yang baru saja diputar di Berlin International Film Festival 2025.

Film tersebut mengisahkan Pia, seorang perempuan yang berusaha menemukan arti stabilitas pasca perawatan kesehatan mental di tengah stigma masyarakat.

Sementara itu, Festival Film 100% Manusia akan ditutup dengan film kejutan dengan judul yang masih dirahasiakan hingga malam penutupan. Semua film yang diputar selama 11 hari memiliki unsur pemberdayaan, sesuai dengan tema yang diangkat.

100% Manusia Film Festival 2025

Eka Budianta, sastrawan dan Duta Festival 2025, menyebut ,“Empowerment itu sederhana, dimulai dari keberanian kecil. Pia adalah cerminan betapa langkah kecil bisa berarti besar, sebagaimana festival ini hadir sebagai riak kecil yang tumbuh menjadi gelombang perubahan.”

Paul Agusta, sutradara dan Duta Festival 2025 mengatakan, “100% Manusia Film Festival menayangkan film-film yang mengisahkan cerita-cerita berani yang jarang ditemui oleh penonton, sekaligus menyediakan ruang aman bagi semua orang. Melalui sinema, kita memperkuat dan memperluas empati kita, sehingga kita dapat memahami dengan lebih baik apa artinya menjadi 100% manusia.”

Selain pemutaran film, terdapat program non-film yang dilaksanakan, seperti
- Sign Language 101
- Online Venting Session
- All You Can Read
- A Walk to Understand
- Lost Childhood Exhibition