Seniman Spanyol Ignasi Monreal membayangkan kembali lima aroma lilin yang khas dari LOEWE Perfumes melalui ilustrasi-ilustrasi yang membawa siapa saja yang melihatnya ke dalam sebuah perjalanan visual dan olfaktori.
LOEWE Perfumes telah menggandeng seniman asal Spanyol, Ignasi Monreal, untuk memadukan seni rupa dengan wewangian. Setiap goresan yang Ignasi ciptakan dalam ilustrasi-ilustrasinya berhasil mengabadikan aroma dalam medium visual.
Dengan sangat ahli, Ignasi melukiskan interpretasi lima lilin khas LOEWE dalam gaya artistiknya. Ia menampilkan proses membuat ilustrasi digital dari serangkaian lukisan tersebut. Hasilnya: jajaran lukisan yang mengajak setiap orang yang melihatnya agar dapat membayangkan aroma dari setiap lilin.
Melalui lukisan-lukisan dari Ignasi, LOEWE menunjukkan bahwa lilin bukan sekadar sesuatu yang dinyalakan dengan api lalu meleleh dan terbakar—tetapi sesuatu yang personal dan dapat dinikmati.
Kerja sama ini meliputin lima koleksi lilin LOEWE Perfumes dari koleksi Home Scents. Fragrances tersebut antara lain: Ivy, Tomat, Buah Bit, Marijuana, dan Oregano.
Alih-alih melukiskan lilinnya saja, ilustrasi Ignasi menggambarkan bagaimana aroma dan sensasi dari setiap lilin.
Ivy digambarkan sebagai dedaunan yang rimbun menyelimuti lilin merah muda. Tomat terbakar oleh api yang besar dan menghasilkan asap hitam, membuat fokus lebih ke arah api dibandingkan dengan buah itu sendiri. Asap dari lilin Buah Bit membnetuk logo anagram LOEWE, seperti identitas signature dari jenama tersebut. Lilin Marijuana dilukiskan sebagai refleksi dari cermin. Sementara itu, lilin Oregano diilustrasikan sebagai lilin putih yang perlahan meleleh dan menumpuk—seolah mendeskripsikan aromanya yang lembut namun tahan lama.
Gaya seni dari Ignasi sendiri adalah lukisan surealis dan realistis dalam media digital. Perpaduan gaya seni konvensional dan kontemporer ini juga selaras dengan nilai-nilai LOEWE—klasik namun berbalut kecermatan dan modernitas.
Terpilihnya Ignasi oleh LOEWE untuk membuat ilustrasi lilin ini mengajak kita untuk merasakan aroma sebagai pengalaman yang utuh, bukan hanya sesuatu yang dinyalakan dengan api atau disemprotkan ke udara. Ini bukan hanya tentangseperti apa wangi lilin tersebut, tetapi juga bagaimana kita mennginterpretasikan esensi dari lilin tersebut berdasarkan indera masing-masing, lebih dari sekadar penciuman.
Photo source LOEWE