Terlihat sederhana, namun journaling memiliki banyak manfaat yang dapat membantu dalam manajemen emosi dan pola pikir
Journaling merupakan kegiatan menulis, baik secara diketik dalam gawai atau cara konvensional menulis di buku catatan dengan pensil atau pulpen. Biasanya hal hal yang dicatat di dalam sebuah jurnal adalah pengalaman pribadi, perasaan, target, dan hal apapun yang terlintas dalam pikiran. Aktivitas menulis dalam jurnal ini memiliki banyak manfaat, terutama karena dapat membantu untuk mengekspresikan emosi. Berhentilah sejenak dan pahami apapun yang sedang dirasakan sambil simak beberapa manfaat dari journaling.
1. Mengelola Emosi
Menulis tentang apa yang sedang dirasakan dapat membantu seseorang untuk memproses dan memahami apa yang sedang terjadi pada dirinya. Dari segi sensori, menulis, terutama menggunakan alat tulis seperti pensil atau pulpen di sebuah buku, banyak indera yang digunakan (seperti indera perasa, pengelihatan, dan pendengaran) sehingga dapat membuat seseorang menjadi lebih mindful, artinya fokus dengan masa kini dan apa yang seseorang sedang rasakan sehingga emosi tersebut dapat diurai satu per satu, tidak terpendam terlalu lama. Hal tersebut dapat melatih seseorang agar tidak memberikan respons reaktif terhadap sesuatu karena semua emosi sudah tertuang di dalam buku catatannya.
2. Meningkatkan Kesehatan
Kegiatan menulis menggunakan buku dan pensil memiliki manfaat seperti terapi yang baik untuk kontrol stress. Ketika seseorang telah memproses apa yang dirasakan, kecenderungan stress atau cemas dapat berkurang. Selain untuk kesehatan mental, journaling juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Stress yang berkurang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Suasana hati yang membaik pun juga dapat mendorong seseorang untuk menjadi lebih aktif berkgegiatan fisik.
3. Melatih Kepercayaan Diri dan Rasa Syukur
Saat menulis dalam buku pribadi, seseorang dapat menulis apa saja yang ada di dalam pikirannya. Kreativitas seseorang pun juga dapat meningkat karena dapat benar-benar mengekspresikan dirinya. Journaling tidak hanya diperuntukkan ketika sedang merasa sedih atau banyak beban pikiran. Hal-hal kecil yang telah dicapai juga dapat dimasukkan ke dalam diary. Manfaatnya, selain dapat menghargai hal-hal kecil atau sederhana, seseorang dapat merasa bangga akan apa saja yang sudah dicapai.
4. Membantu Mencapai Target
Selain untuk menuliskan perasaan, jurnal dapat digunakan untuk menulis hal-hal kecil yang telah atau ingin dicapai serta refleksi diri. Di dalam buku jurnal, progres dan capaian yang ditulis dapat membantu seseorang untuk tetap konsisten dalam meraih apa yang diinginkan. Jurnal berperan sebagai pengingat akan apa yang dicita-citakan
5. Memperkuat Daya Ingat
Menulis berbagai macam hal seperti perasaan, pengalaman, atau keinginan dapat mempertajam memori. Menulis, terutama di kertas, melibatkan banyak indera tubuh yang membantu melatih kognitif sehingga memiliki hubungan erat dengan kemampuan menghafal atau mengingat.